Studi menunjukkan rata-rata rumah tangga secara keliru mengira Inggris mengimpor 60% listriknya

Rata-rata orang Inggris mengira sekitar 60% listrik kita diimpor – padahal sebenarnya 93% dihasilkan di wilayah pesisir kita.

Menurut National Grid, pada bulan Oktober, sebagian besar listrik yang digunakan di Inggris dihasilkan dari sembilan sumber berbeda, termasuk tenaga angin dan surya.

1

Lebih dari 90% listrik Inggris dihasilkan di siniKredit: Alamy
Ikuti kuisnya

Namun penelitian terhadap 4.000 orang dewasa mengungkapkan bahwa menurut mereka kurang dari separuh produk tersebut dibuat di negara tersebut.

Akibatnya, 30% penduduk sama sekali tidak terhubung dengan cara energi dihasilkan, sementara seperempatnya mengakui bahwa mereka tidak tahu bagaimana energi domestik dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.

Namun 36% mulai menunjukkan minat lebih karena kenaikan harga.

Victoria Bacon dari Smart Energy GB, yang menugaskan penelitian ini, mengatakan: “Hasil ini menunjukkan adanya kebingungan mengenai dari mana energi kita berasal dan bagaimana energi tersebut diproduksi.

“Kami ingin masyarakat mengetahui betapa bagusnya Inggris dalam menghasilkan listrik dari sumber terbarukan dan bagaimana smart meter memainkan peran yang semakin penting dalam membuat sistem energi kita lebih tangguh dan efisien.

“Pengukur pintar di rumah dan tempat usaha kita akan membantu memanfaatkan sumber listrik terbarukan yang dihasilkan dalam negeri – seperti tenaga angin dan surya – sehingga kita tidak terlalu bergantung pada gas yang diimpor dari luar negeri di masa depan.”

Studi ini juga menemukan 52% mengasosiasikan ungkapan ‘buatan Inggris’ dengan kualitas dan keunggulan, dan 31% membayangkan mereka akan merasa lebih bangga jika mengetahui lebih banyak tentang energi yang dihasilkan di dalam negeri.

Dan krisis biaya hidup saat ini telah menyebabkan 39% mendukung gagasan untuk menghasilkan lebih banyak listrik di Inggris, dan jumlah yang sama ingin menjadi lebih efisien jika mereka bisa.

Sementara 41% menginginkan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa sistem energi di negara ini lebih cerdas dan berkelanjutan.

Hampir setengah dari mereka yang disurvei (45%) juga ingin melihat negara ini tidak terlalu bergantung pada bahan bakar fosil, menurut data OnePoll.

Untuk merayakan produk dan energi dalam negeri, Smart Energy GB melakukan survei terhadap masyarakat Inggris untuk mengetahui apakah kita tahu lebih banyak tentang apa yang ada di lemari es kita dibandingkan apa yang memberi energi pada lemari es tersebut.

Victoria Bacon menambahkan: “Dengan begitu banyak orang yang bangga dengan apa yang dihasilkan negara ini, baik itu keju di lemari es atau energi yang menggerakkan rumah kita.

“Kami ingin membantu masyarakat memahami lebih banyak tentang sistem energi kami dan bagaimana smart meter akan membantu menjadikannya lebih tangguh di masa depan.”